Lomba Business Case Competition 2023 yang diadakan oleh Pupuk Kaltim x KAFEGAMA Universitas Gadjah Mada

Pada tanggal 10 Juli 2023, 3 orang mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang yaitu Dwi Suci Ananda Chandra, Novra Ardian dan Sudirman yang didampingi oleh Dosen STIE Pembangunan yaitu Dr. Dwi Septi Haryani, S.T., M.M, berpartisipasi dalam ajang lomba Business Case Competition 2023 yang diadakan oleh Pupuk Kaltim x KAFEGAMA
Universitas Gadjah Mada. Seperti yang diketahui, PT Pupuk Kaltim adalah salah satu produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia yang berdiri sejak 1977 – sekarang. Business Case Competition ini diadakan untuk membuka potensi dari mahasiswa serta membentuk pola pikir kristis yang pengaplikasiannya tidak hanya terpaut untuk bidang tertentu saja.

Pada Business Case Competition 2023 ini, terdapat 184 total tim yang berpartisipasi. Lomba ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap pertama merupakan pre-case, yang kedua adalah Case 1 dan yang ketiga yaitu Case 2.Dan tim dari STIE Pembangunan Tanjungpinang berhasil maju ke babak Case 1 bersama 12 Tim lain, mangalahkan total 172 Tim dari 184 yang berpartisipasi. Hal ini cukup membanggakan bagi STIE Pembangunan Tanjungpinang dikarenakan mahasiswanya mampu bersaing dengan Universitas besar seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya, dan sederet kampus lainnya.

Dari pulau Sumatera sendiri diwakili oleh STIE Pembangunan Tanjungpinang dan Universitas Andalas. Pada Case 1 ini, ke 12 tim diharapkan datang ke Kampus Magister UGM yang berlokasi di Jakarta. Dan ketiga mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang berangkat pada tanggal 28 Juli 2023 untuk mempresentasikan hasil diskusinya terhadap case yang telah diberikan. Meskipun tim ini tidak berhasil maju ke babak grand final, mereka sudah membuktikan kualitas SDM dari STIE Pembangunan Tanjungpinang tidak kalah dengan kampus besar lainnya. Dengan menjadi satu-satunya Sekolah Tinggi yang lolos bersanding dengan 11 Universitas lainnya, tim dari STIE Pembangunan Tanjungpinang pantas diapresiasi atas pencapaiannya. Jika ada kesempatan untuk berpartisipasi lagi di tahun
2024, mungkin STIE Pembangunan Tanjungpinang bisa mempersiapkan para mahasiswa – mahasiswa nya untuk berpartisipasi kembali dalam ajang bergengsi ini dengan harapan untuk selanjutnya bisa mencapai ke tahap grand final.

Bagikan: