
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, tujuh perguruan tinggi penerima hibah Program Bantuan Pembinaan SPMI Perguruan Tinggi Tahun 2024 yang dibiayai melalui dana hibah Kemendikbudristek menyelenggarakan Lokakarya Internal PT/Prodi untuk Diseminasi Kebijakan SPMI Institusi pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Adapun pelaksana kegiatan adalah STP Riau dan STIE Pembangunan Tanjungpinang selaku koordinator, bersama lima perguruan tinggi penerima hibah lainnya. Kehadiran tujuh perguruan tinggi ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam memperkuat budaya mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Lokakarya yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini menjadi ajang penting bagi sivitas akademika dan pengelola program studi untuk memperdalam pemahaman mengenai kebijakan SPMI, sekaligus menyatukan langkah dalam membangun budaya mutu institusi. Dalam kegiatan ini, peserta diajak menelaah berbagai aspek strategis dalam penjaminan mutu perguruan tinggi. Mulai dari pemahaman terhadap Permendikbudristek terbaru, otonomi perguruan tinggi, standar pendidikan tinggi dalam pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS), hingga perangkat dan instrumen SPMI yang digunakan dalam siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
Selain itu, lokakarya juga mengulas kerangka evaluasi mutu internal, penyesuaian dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI), sifat dan prinsip implementasi SPMI, hingga pilar-pilar utama dalam pelaksanaan sistem mutu. Topik lain yang turut menjadi sorotan adalah Smart Quality Mapping sebagai pendekatan inovatif untuk memetakan dan memperkuat kualitas institusi secara berkelanjutan.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar penyampaian materi, melainkan juga forum berbagi wawasan antar unit di perguruan tinggi. Dengan pendekatan kolaboratif, STP Riau dan STIE Pembangunan Tanjungpinang menegaskan bahwa keberhasilan SPMI tidak dapat dicapai secara parsial, melainkan harus didukung penuh oleh seluruh unsur perguruan tinggi.
Melalui lokakarya internal ini, diharapkan peserta dapat lebih siap dalam mengimplementasikan SPMI di lingkup prodi maupun institusi. Dengan demikian, budaya mutu dapat benar-benar menjadi bagian dari sistem pengelolaan pendidikan tinggi yang akuntabel, adaptif, dan berdaya saing.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen STP Riau dan STIE Pembangunan Tanjungpinang sebagai koordinator penerima hibah dalam mengawal keberlanjutan program pembinaan SPMI, sekaligus memperkokoh kontribusi perguruan tinggi vokasi dalam mendukung agenda peningkatan kualitas pendidikan nasional.