RAKERNAS APJI & Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 2025: Sinergi Ilmiah untuk Pembangunan Berkelanjutan

Semarang — Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang bersama Asosiasi Pengelola Jurnal Indonesia (APJI) sukses menyelenggarakan RAKERNAS APJI & Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 2025 pada 27–28 November 2025 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan bertema “Sinergi Ilmiah untuk Pembangunan Berkelanjutan” ini menghadirkan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, serta masyarakat umum.
Kegiatan nasional ini dirancang untuk memperkuat peran akademisi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui berbagai sesi ilmiah dan forum diskusi, acara ini juga menjadi momentum bagi APJI untuk memperkuat kolaborasi pengelolaan jurnal di Indonesia.

Acara dibuka dengan Seminar Nasional yang menghadirkan narasumber dari berbagai universitas di Indonesia. Para pemateri membahas isu-isu strategis terkait penguatan pengabdian masyarakat, inovasi penelitian, tata kelola jurnal, hingga transformasi digital dalam publikasi ilmiah.
Selain seminar, kegiatan ini juga diisi dengan:

  1. Sharing session & workshop inspiratif mengenai peningkatan kualitas publikasi ilmiah dan implementasi program pengabdian masyarakat.
  2. Fasilitasi publikasi pada Jurnal PKM Nasional ber-ISSN dan Jurnal PKM Internasional, memberikan ruang bagi akademisi untuk mempublikasikan karya terbaiknya.
  3. Forum jejaring akademik, yang memungkinkan peserta memperluas kerja sama lintas institusi.

STIE Pembangunan Tanjungpinang menjadi salah satu institusi yang turut memberi warna dalam kegiatan nasional ini. Kampus tersebut diwakili oleh Assoc. Prof. Dr. Satriadi, S.AP., M.Sc., selaku Direktur P4S dan Bidang Kerjasama. Selain itu, terdapat tujuh mahasiswa KKN Internasional/Luar Negeri yang ikut serta mempresentasikan artikel Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Artikel tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama sejumlah perguruan tinggi mitra, yaitu:

  1. Universitas Persada Bunda Indonesia
  2. Universitas Ekasakti
  3. Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
  4. Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  5. Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa
  6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci
  7. STIE Dharma Putra Pekanbaru

Partisipasi ini menunjukkan komitmen STIE Pembangunan Tanjungpinang dalam memperkuat kolaborasi dan memperluas kontribusi akademik di tingkat nasional.
Melalui forum ini, APJI menegaskan kembali pentingnya sinergi antarperguruan tinggi, peneliti, dan masyarakat untuk menghadirkan solusi nyata bagi pembangunan nasional. Tema “Sinergi Ilmiah untuk Pembangunan Berkelanjutan” menjadi pijakan bagi seluruh peserta untuk menghasilkan karya yang bukan hanya relevan secara akademis, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat.