STIE Pembangunan Tanjungpinang Jalin Kolaborasi Nasional dan Internasional dalam Konferensi Internasional di Sabang

Sabang, 24 Juni 2025 — Kota Sabang menjadi tuan rumah Konferensi Internasional bertema “Navigating the Challenges and Opportunities of Education in the Digital Era: Interdisciplinary Perspectives for Sustainable Futures”. Kegiatan bergengsi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari berbagai kampus di Indonesia untuk membahas tantangan dan peluang dunia pendidikan di era digital demi masa depan yang berkelanjutan.
Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dan antarperguruan tinggi dalam menghadapi dinamika global di bidang pendidikan. “Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa Sabang bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat pertukaran gagasan akademik dan kolaborasi internasional,” ujar Zulkifli.


Hadir sebagai Keynote Speaker perwakilan dari sejumlah negara sahabat, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Vietnam, yang memberikan perspektif global tentang transformasi pendidikan di era digital dan strategi keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh institusi pendidikan di Asia Tenggara.


Dalam momentum penting ini, turut dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi dan sejumlah kampus dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Universitas Islam Al Aziziyah Indonesia, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, IAIN Manado, UPMI Medan, Universitas Muhammadiyah Bandung, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan Universitas Baliem Papua. Salah satu pihak yang terlibat aktif dalam penandatanganan MoU ini adalah STIE Pembangunan Tanjungpinang. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antar lembaga pendidikan tinggi serta mendorong implementasi kampus berdampak.


STIE Pembangunan Tanjungpinang diwakili oleh Dr. Satriadi, S.AP, M.Sc., selaku Direktur P4S dan Bidang Kerja Sama. Dalam konferensi ini, Dr. Satriadi juga tampil sebagai narasumber sekaligus pemakalah, membawakan topik penelitian yang mengulas strategi kinerja organisasi pada perusahaan sektor privat di Kabupaten Bintan dan topik pengabdian kepada masyarakat yang mengulas pendampingan UMKM dalam Inovasi Pembuatan Kemasan dan Optimalisasi Penjualan untuk Meningkatkan Daya Jual Produk Desa Malang di Kawasan Bintan Pesisir.


“Melalui kolaborasi nasional lintas kampus ini, kami berharap lahir program-program konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, ekonomi, dan digitalisasi. STIE Pembangunan Tanjungpinang berkomitmen mengimplementasikan konsep kampus berdampak, tidak hanya melalui pendidikan dan penelitian, tetapi juga melalui penguatan jejaring kolaboratif di tingkat nasional dan internasional,” ujar Dr. Satriadi dalam wawancaranya di sela-sela konferensi.


Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas kampus dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Keikutsertaan STIE Pembangunan Tanjungpinang menegaskan posisinya sebagai kampus yang aktif dalam pengembangan kerja sama strategis dan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan pendidikan global.