Eka Pratini, Lulusan Terbaik Wisuda STIE Pembangunan Tanjungpinang

EKA sangat gemar dengan ilmu Matematika. Rumus-rumus perhitungan sangat akrab dengannya. Karena suka menghitung, tentu ia tak salah memilih jurusan S1 Akuntansi di Kampus STIE Pembangunan Tanjungpinang.

Sementara, judul tugas akhirnya atau skripsi yang mengantarkannya menjadi lulusan terbaik adalah, Analisis Perencanaan dan Pengendalian Biaya Persediaan dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada PT Bangunan Indah Sejahtera di Tanjungpinang.

Ia sendiri telah bekerja di PT. Indocon Utama Karya sebagai Staff Accounting. Menurut putri dari pasangan Iswanto (Tie Kia) dan Susanti (Kiang San) ini, ia tertarik judul itu karena ingin menganalisis bagaimana biaya persediaan barang dagangnya, apabila menggunakan metode EOQ.

Lalu, ia bandingkan dengan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan tanpa menggunakan metode apapun termasuk EOQ.

”Dari dulu saya memang menyukai Matematika dan perhitungan rumus-rumus seperti itu. Karena sekarang persaingan bisnis semakin ketat, dan perusahaan harus mampu meminimalkan biaya. Maka saya tertantang untuk melakukan analisis hal yang berhubungan dengan cost/biaya,” jelasnya.

Setelah mempertimbangkan beberapa metode berkaitan dengan biaya persediaan yang ada, ia merasa metode EOQ ini paling pas dengan kondisi perusahaan yang akan di teliti yakni PT Bangunan Indah Sejahtera.

Anak ketiga dari 6 bersaudara ini mengatakan, selama penelitian, ia pun berterima kasih kepada manajemen PT Bangunan Indah Sejahtera karena memudahkannya untuk memperoleh data yang diperlukannya. Sehingga, ia pun tak kesulitan dalam hal mengolah data yang didapat.

Pembimbing I dia adalah Ranti Utami, S.E., M.Si., Ak., CA dan Pembimbing II Juhli Edi Suranta Simanjuntak, S.E., M.M., Ak., CA., CFrA.

Mereka berdua juga sangat membantu proses penulisan skripsinya. ”Beliau memberikan banyak masukan, dan saran untuk skripsi saya dan juga untuk struktur penulisannya. Sehingga skripsi saya dapat selesai tepat waktu,” tambah Eka.

Kendala dia membuat skpripsi, Eka menyebutkan tidak ada. Namun hanya masalah waktu saja. Sebab, selama menyusun hasil penelitian skripsinya ia pun harus cermat dalam mengatur waktunya.

”Karena sudah bekerja sambil kuliah, maka selama proses pembuatan skripsi hanya masalah waktu. Karena saya kerja jadi waktu itu terbatas. Kadang sampai subuh buat skripsinya, dari sehabis pulang kerja. Jadi terkadang kesehatan saya sering drop,” kenang Eka, pada masa itu.

Namun, ia mengaku sangat menikmati selama proses penyusunan skripsinya. Selain itu juga, ia harus atur waktu untuk izin untuk bimbingan dan cuti untuk mengurus keperluan sidang dan lainnya di tempat ia bekerja.

Pada akhirnya, semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala. Di balik itu, ia pun pernah merasakan takut kalau skripsinya tidak sesuai dan jauh dari harapan.

Dengan rasa percaya diri yang tinggi, skripsi itu pun selesai dikerjakannya. Lalu pas mau sidang juga, dia ada merasa takut kalau tidak bisa presentasi dengan baik dan gak bisa menjawab pertanyaan dari penguji.

”Gugup pastinya ketika melihat wajah dosen penguji. Karena saat kalau sampai tidak sempurna nilai skripsi, maka IPK saya turun. Sedangkan saya ingin dan berambisi besar untuk mempertahankan nilai IPK saya. Puji Tuhan, saya bisa melewati sidang dengan lancar. Karena memperoleh nilai A pada sidang itu, dan mendapat nilai A pada skripsi saya,” ungkap Eka kepada Tanjungpinang Pos.

Ia pun merasa bangga, karena semua yang dilaluinya tidak sia-sia dan memperoleh hasil yang maksimal.

Memperoleh predikat cumlaude dan menjadi wisudawan terbaik di jurusan Akuntansi, serta terbaik diantara seluruh wisudawan/ti ke-IX STIE Pembangunan Tanjungpinang membuat dia sangat bersyukur serta bahagia.

”Saya bersyukur dan bahagia. Terutama bisa membanggakan kedua orangtua saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, karena tanpa rahmatnya saya juga tidak akan mendapatkan predikat tersebut. Kedua orangtua saya selalu mendukung, dan mendoakan yang terbaik untuk saya. Karena tanpa doa dari mereka saya juga tidak ada apa-apanya,” katanya.

”Selain itu, saya ucapkan juga terimakasih kepada dosen pembimbing dan seluruh dosen serta seluruh staff kampus kebanggaan saya yakni STIE Pembangunan Tanjungpinang,” sebutnya.

Motivasi bagi dirinya adalah, kedua orangtuanya karena niat untuk membanggakan mereka nantinya. Ia pun menambahkan, bahwa semua yang diraihnya juga tidak lepas dari dukungan teman-teman terdekat terutama pacar.

”Karena pacar saya yang bernama Lus sangat rajin membantu dan memberi semangat. Karena ia yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk mengantar jemput saya selama proses penulisan skripsi sampai selesai. Jadi saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua yang telah memberikan dukungan kepada saya. Melihat orangtua saya bahagia, maka saya juga merasa bahagia sehingga semua rasa lelah saya juga terbayarkan,” tutup Eka Pratini bangga.

Tinggalkan Balasan